Barcelona Bekerja Keras Untuk Menekan Athletic Bilbao

Barcelona Bekerja Keras Untuk Menekan Athletic BilbaoBarcelona memastikan kemenangan dengan menjamu Athletic Bilbao dalam lanjutan La Liga yang dimulai Senin 23 Oktober, dini hari nanti pagi hari terjadi. Barca menang tipis 1-0 melawan Bilbao. Kedua tim tampil terbuka dan bermain dengan kecepatan tinggi. Bilbao mengancam pada menit ke-5, namun Marc-André ter Stegen menyelamatkannya.

Barcelona Bekerja Keras Untuk Menekan Athletic BilbaoBarcelona Bekerja Keras Untuk Menekan Athletic Bilbao

barcelonaladiesopen – Barca kembali mengancam pada menit ke-11. Namun tembakan Joao Felix masih membentur mistar gawang meski Unai Simon tak lagi mampu menjangkaunya. Simon melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-14 untuk menghentikan upaya Fermin Lopez. Bola liarnya diblok Yuri Berchiche.

Barcelona Bekerja Keras Untuk Menekan Athletic Bilbao selama sisa babak pertama. Namun penampilan brilian Simon di bawah mistar gawang Bilbao membuat Barca tidak mampu menyelesaikan pertandingan dan skor tetap 0-0 hingga turun minum. Di awal babak kedua, Barca semakin agresif menyerang Bilbao. Gelombang serangan Barca baru membawa kesuksesan pada menit ke-80 setelah Marc Guiu sukses mengonversi umpan Felix.

Meski unggul, Barca terus memberikan tekanan kepada Bilbao. Namun, Simon kembali melakukan beberapa penyelamatan gemilang dan memastikan skor tetap bertahan 1-0 hingga peluit akhir wasit berbunyi. Hasil ini membawa Barca ke posisi ketiga dengan 24 poin dari 10 pertandingan. Bilbao kini berada di peringkat keenam dengan 17 poin dari 10 pertandingan.

Real Madrid sukses mengalahkan Barcelona 2-1 pada laga kesebelas kejuaraan Spanyol LALIGA 2023/2024 di Lluis Companys Olympic Stadium, Sabtu, Oktober 28. Namun kemenangan diraih secara dramatis setelah Jude Bellingham membalikkan keadaan berkat dua golnya.

Meski berstatus sebagai tim tandang di laga berjuluk ‘El Clasico’, Real Madrid justru bertahan dengan penguasaan bola sebesar 48% dan memiliki sejumlah peluang yang tidak terlalu jauh, yakni total 13 tembakan, atau dua tembakan. lebih sedikit dibandingkan tuan rumah.

Los Blancos pun tak gentar meski kebobolan lebih dulu karena Ilkay Guendogan berhasil mencetak bola liar hasil kesalahan salah satu bek Madrid saat pertandingan baru dimulai. di menit keenam. Barca kemudian berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga turun minum.

Perlahan tapi pasti Real berhasil membalikkan keadaan di babak kedua berkat dua gol Bellingham. Pertandingan dimulai pada menit ke-68, pada menit ke-68 gelandang serang Inggris mengawali gol penyeimbang melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.

Jelang pertandingan berakhir, tepatnya pada menit ke-90+2, Bellingham sukses meniru umpan Luka Modric di depan gawang dan membawa Real Madrid unggul 2-1. Skor tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan karena Barcelona tampak kesulitan menembus pertahanan Los Blancos.

Berdasarkan hasil pertandingan tersebut, Real Madrid tetap berada di puncak klasemen dengan total 28 poin atau lebih, hanya selisih gol dengan Girona yang berada jauh di bawah. Sedangkan Barcelona masih berada di peringkat ketiga dengan total 24 poin, namun menderita kekalahan liga pertamanya musim ini.

Xavi Mengatakan Barca Tidak Pantas Kalah Dari Real
Pelatih Barca Xavi Hernandez sangat kecewa dengan kekalahan timnya. Dia merasa Barca mendominasi permainan namun kurang efisien dalam mengkonversi peluang. Meski begitu, Xavi menegaskan musim masih panjang dan target Barca menjuarai La Liga masih terbuka. Maka ia meminta anak angkatnya segera bangun.

Saya pikir kami mendominasi permainan selama 60 menit. Tapi kami membutuhkan lima atau enam peluang untuk mencetak gol dan mereka berhasil mencetak dua dari tiga peluang, kata Xavi kepada Marca. Kami kurang efektif. Mereka bahkan membuat kami menderita menjelang akhir pertandingan, tapi jujur, jika ada tim yang sepertinya ditakdirkan untuk menang, itu adalah kami, jelasnya. Bahkan hasil imbang tidak mencerminkan apa yang terjadi di lapangan karena kami bermain untuk menang. Sulit tapi tujuan kami adalah memenangi kejuaraan dan musim belum berakhir, tutupnya.

Barcelona harus siap menerima kekalahan saat menghadapi Real Madrid dalam lanjutan La Liga pada Sabtu 28 Oktober. Azulgrana kalah 1-2 melawan Los Blancos. André ter Stegen sangat kecewa dengan kekalahan ini. Lebih lanjut, ia merasa timnya mendominasi permainan dan tidak banyak memberikan peluang bagi Real Madrid.

Namun, Ter Stegen mengakui Real Madrid terlihat jauh lebih efisien. Ia pun memuji penampilan Jude Bellingham yang mencetak dua gol kemenangan Real Madrid. Ini mengecewakan. Kami memainkan pertandingan dengan baik, namun Real Madrid tidak membutuhkan banyak peluang untuk mencetak gol dan kami melihatnya hari ini, kata ter Stegen kepada Marca. Saya tidak punya pendapat tentang performa lawan. Bellingham mencetak dua gol dan itu mengubah permainan Real Madrid, tutupnya.

Bek Barca Ronald Araujo yakin timnya kehilangan kendali permainan ketika mereka mengubah gaya permainan mereka. Barca memainkan bola-bola panjang dan tidak bisa mengontrol tempo. Bermain dengan bola-bola panjang juga memaksa Barca berlari lebih kencang untuk mendapatkan bola. Hal tersebut, menurut Araujo, menyebabkan Barca kehilangan konsentrasi dan Real Madrid memanfaatkan ruang yang ada.

Saya pikir kami kehilangan kendali saat memainkan bola-bola panjang. Kami seharusnya bisa mengontrol bola dengan lebih baik, kata Araujo kepada Marca. Mereka melakukan yang terbaik untuk memanfaatkan ruang tersebut. Saat kami mulai balapan, semuanya di luar kendali kami, tutupnya.

Barcelona Terancam Tersingkir Dari Liga Champions
Hakim Joaquin Aguirre menuduh Barcelona menyuap wakil presiden Komite Wasit Teknis (CTA) Jose Maria Enrique Negreira selama 17 tahun. Terkait hal tersebut, UEFA sebagai ibu sepak bola Eropa bisa saja mendepak Barcelona dari Liga Champions.

Seperti dilansir Sport Bible, Barcelona dilaporkan membayar €7,5 juta kepada beberapa perusahaan milik Negreira antara tahun 2001 dan 2018, termasuk pada masa jabatan pertama Joan Laporta sebagai presiden klub.

Athletic Bilbao

Di sisi lain, baik Barcelona maupun Laporta membantah tudingan tersebut. Pada bulan Februari, Barcelona mengatakan mereka hanya membayar konsultan eksternal untuk menghasilkan “laporan teknis mengenai wasit profesional”, dan mengatakan bahwa ini adalah praktik umum di antara klub-klub profesional.

Sementara itu, dalam konferensi pers awal tahun ini, Laporta memandang kasus ini sebagai “kampanye mendiskreditkan reputasi besar-besaran” terhadap Barca karena “fitnah”. Namun Laporta sebelumnya sempat menyebut Barcelona hanya membayar laporan teknis wasit saja, tidak lebih. Laporta bukan satu-satunya terdakwa dalam kasus ini. Nasib serupa juga dialami mantan presiden Barca Josep Maria Bartomeu, Sandro Rosell dan Negreira serta rekannya Javier Enriquez Romero.

Jaksa menuduh Rosell dan Bartomeu membuat “perjanjian lisan rahasia” dengan Negreira. Dengan demikian, mereka akan mengambil tindakan yang bertujuan untuk menguntungkan Barcelona dalam proses pengambilan keputusan wasit.

Menyikapi kasus ini, UEFA mengambil sikap dengan juga melakukan investigasi dan tetap mengizinkan Barcelona mengikuti Liga Champions. Namun UEFA mengklaim bahwa izin untuk mengizinkan Barcelona melanjutkan Liga Champions masih bersifat sementara dan akan meninjau kembali keputusan tersebut jika Barca secara resmi terbukti bersalah.

Bintang Barcelona Xavi Hernandez berbicara tentang tuduhan korupsi terhadap klubnya dan dua mantan presiden menjelang pertandingan La Liga hari Sabtu melawan Sevilla. Seperti yang dilaporkan El Debate, hakim yang mengawasi kasus Negreira menuduh Barca bersama mantan presidennya Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, serta mantan wakil presiden Komite Wasit Teknis (CTA) melakukan korupsi. Jose Maria Enriquez Negreira dan putranya.

Barca membayar 7,5 juta euro kepada beberapa perusahaan milik Negreira dari tahun 2001 hingga 2018, namun melalui presiden saat ini Joan Laporta, Barca bersikeras bahwa pembayaran tersebut dilakukan atas kerja jujur. Oleh karena itu, Xavi tentu saja akan ditanyai mengenai laporan ini. Dalam jumpa pers pralaga Rabu 28 September, ia kembali menjelaskan bahwa dirinya yang bermain sebagai pemain tim utama di Camp Nou pada era 1990-an hingga 2015, “tidak pernah merasa wasit seperti itu punya perasaan. Akan ada berita lebih lanjut dari Negreira minggu depan, tambah Xavi, dikutip Forbes.

Saya kira tidak. Saya tidak punya banyak waktu dan saya mengkhawatirkan tim, jawab Xavi. Yang membuat pelatih khawatir di lapangan adalah lemahnya pertahanan Barca dan kurangnya konsentrasi setelah kebobolan empat gol dalam dua pertandingan terakhir.

Kami harus lebih fokus. Ketika kami menganalisis mengapa kami tidak menang di Mallorca, kami berbicara tentang pertahanan lima orang, tanya Xavi. Kami menciptakan enam peluang yang sangat jelas untuk mencetak gol. Pertahanannya gagal. Bukan hanya soal kiper, tapi juga soal tekanan setelah kehilangan bola dan konsep lainnya. Kami sudah meningkat dalam serangan, tapi kami perlu mengembalikan level pertahanan musim lalu, pungkas Xavi.

Category:

Related Posts